KelaSaham
05 Jun 2024
DASARPada artikel ini kami ingin menjawab pertanyaan paling banyak dari teman-teman yang baru mulai ingin belajar investasi saham “Bagaimana cara membeli saham perusahaan?”
Namun sebelum itu, teman-teman harus mengerti terlebih dahulu bagaimana mekanisme perdagangan saham di Indonesia. Perdagangan saham layaknya seperti pasar pada umumnya, ada penjual dan pembeli yang melakukan transaksi.
Di pasar saham, jelas yang diperdagangkan adalah saham perusahaan. Masyarakat dapat membeli saham yang ada di Bursa Efek Indonesia melalui sekuritas. Sebagai pasar, maka ada jam buka dan tutup perdagangan.
Pasar saham sudah mulai dibuka sejak Pra-pembukaan pada jam 08.45 WIB, namun pada investor hanya dapat mengambil posisi antri untuk jual atau beli. Kemudian pada sesi 1, jam 09.00 WIB, transaksi saham baru akan terjadi dan teman-teman baru bisa melakukan penjualan maupun pembelian saham hingga pukul 12.00 WIB. Untuk hari Jumat dimulai dari jam 09.00-11.30 WIB.
Kemudian akan dilanjutkan lagi ke sesi 2 yang dimulai dari jam 13.30-15.49 WIB, untuk hari Jumat, jam 14.00-15.59 WIB.
Pada dasarnya, batasan minimal atau jumlah nominal membeli saham tidak ada, tapi di Bursa Efek Indonesia, pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 100 lembar saham atau biasa disebut dengan istilah 1 lot.
Kembali ke pertanyaan awal, bagaimana membeli saham perusahaan? Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah teman-teman harus menjadi nasabah pada perusahaan efek dahulu. Dalam hal ini dikenal dengan nama atau istilah perusahaan sekuritas, yakni perusahaan yang menjadi perantara atau broker antara investor dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam melakukan transaksi jual beli saham.
Saat artikel ini ditulis, ada 90 perusahaan sekuritas yang telah derdaftar sebagai Anggota Bursa di BEI, daftar lengkap sekuritas tersebut bisa teman-teman lihat disini. Setiap investor berhak memilih perusahaan sekuritas mana saja yang menjadi “partnernya” dalam berinvestasi saham.
Jika teman-teman yang membaca masih bingung apa fungsi dari perusahaan sekuritas, maka akan kami gunakan perumpaan.
Semisal teman-teman ingin membeli snack, teman-teman biasa beli di mana? Ada beberapa pilihan tentunya, kita bisa pergi ke Indomaret, Alfamart, Watson, Familymart dan lainnya. Nah sama halnya ketika teman-teman ingin membeli saham. Terdapat beberapa pilihan perusahaan sekuritas yang dapat dipilih menyesuaikan dengan layanan yang ingin diterima sebagai perantara untuk transaksi jual-beli saham.
Lalu, ketika sudah mendaftar dan menjadi nasabah sekuritas tertentu, teman-teman akan mendapatkan mendapatkan SID (Single Investor Identification) dan akan diberikan RDN (Rekening Dana Nasabah) atas nama teman-teman sendiri yang dibukakan oleh sekuritas untuk melakukan transaksi jual beli saham. RDN ini sifatnya sama seperti rekening bank pada umumnya.
Teman-teman bisa melakukan top up ke RDN yang diberikan dan bisa langsung membeli saham sebuah perusahaan.
Kita pakai contoh, anggap perusahaan dengan kode saham ABCD.
Saham ABCD diperdagangkan dengan harga Rp 6.975 per lembar. Karena minimal pembelian 100 lembar saham (1 lot) maka dana yang dibutuhkan untuk membeli saham ABCD adalah Rp 6.975 * 100 = Rp 697.500
Sekuritas sebagai perantara pembelian saham akan mengenakan broker fee. Fee yang dikenakan cukup beragam biaya tergantung sekuritas, namun biasanya berkisar antara 0,15-0,19% untuk fee beli dan 0,25% untuk fee jual termasuk pajak.
Jadi misalkan teman-teman memakai sekuritas A dan fee pembelian saham sebesar 0,19%. Maka total nilai transaksi yang atas pembelian 100 lembar (1 lot) saham ABCD adalah Rp 697.500 + (Rp 697.500 x 0,19%)= Rp 698.825
Kemudahan pembelian saham perusahaan memang membuat semakin banyak jumlah investor saham dalam beberapa tahun terakhir. Namun sebelum melakukan pembelian saham, teman-teman perlu memanyakan beberapa hal ini ke diri sendiri:
Pembelian saham memang proses yang mudah, namun keputusan dalam membeli saham perlu dipertimbangkan secara benar. Untuk teman-teman yang ingin menjadi investor independen, bisa melihat program KelaSaham.
Mau menjadi investor independen yang memiliki keyakinan dan ketenangan dalam investasi saham?
KelaSaham sudah membuat framework analisis perusahaan yang dapat kamu pakai dalam perjalanan menjadi investor independen.
Lihat Program Kami