Beberapa waktu lalu ketika berbincang dengan seorang teman mengenai cara mengelola uang, ia menanyakan sesuatu, “Bro, kenapa kita harus investasi?” lalu sebelum saya sempat menjawab, ia menyeletuk pertanyaan tambahan “Kenapa gak nabung saja?”

Jawabannya sebenarnya simple, karena inflasi!

Sejak dahulu kita memang akrab dengan frasa “menabung pangkal kaya” tapi kenyataannya menabung dalam waktu yang lama justru membuat nilai uang menjadi turun, seiring dengan inflasi.

Untuk menjelaskan hal ini, kita pakai saja contoh beras, yang merupakan kebutuhan primer kita.

• Di tahun 2010, harga beras sekitar Rp 7.000 per Kilogram. Dengan uang Rp 100 juta di tahun 2010, kita bisa membeli 14.285 Kg beras.
• Di tahun 2024, harga beras sekitar Rp 13.000 per Kilogram. Dengan uang Rp 100 juta di tahun 2024, kita bisa membeli 7.692 Kg beras.

Uang yang sama, tapi di waktu yang berbeda bisa menghasilkan selisih lebih dari 6.500 Kg!

Nah ini yang dinamakan inflasi, dengan begitu menabung justru tidak membuat kita kaya, justru sebenarnya kita bertambah “miskin.”

Disinilah peran dasar investasi, menjaga nilai uang kita agar daya beli nya tidak berkurang.

Dengan peningkatan harga rata-rata beras sekitar 4,5% per tahun (2010-2024), maka agar daya beli kita tidak berkurang, kita harus berinvestasi ke instrumen investasi yang memberikan return yang kurang lebih sama, 4-5% per tahun.

Uang Rp 100 juta di tahun 2010 dan menghasilkan return 5% per tahun, akan menjadi sekitar Rp 198 juta di tahun 2024 yang dapat membeli 15.230 Kg beras. Jadi daya beli kita kurang lebih masih bisa sama.

Dengan ilustrasi ini, mudah-mudahan teman-teman bisa mendapatkan esensi mengapa penting bagi kita untuk tidak cuma menabung.

Menabung adalah langkah awalnya, setelah itu kita juga harus bijak juga dalam memilih instrumen investasi agar tidak terjebak dalam investasi bodong!

Dengan begitu maka menurut kami frasa yang lebih tepat adalah, “menabung lalu diinvestasikan dengan benar pangkal kaya”

“How many millionaires do you know who have become wealthy by investing in savings accounts? I rest my case.”
- Robert G. Allen