KelaSaham
03 Jun 2024
DASARKetika hendak melakukan penawaran saham kepada publik, perusahaan akan melakukan IPO (Initial Public Offering) kepada calon investor
Modal perusahaan bisa didapatkan secara internal dan eksternal. Saat memulai bisnis sumber modal didapatkan melalui eksternal, yaitu setoran modal dari pemegang saham atau berasal dari utang. Setelahnya perusahaan diharapkan dapat beroperasi dan membiayai “dirinya sendiri” lewat arus kas operasional atau menjual “aset tertentu,” inilah yang disebut modal secara internal.
Sumber modal secara internal memang merupakan hal yang baik dan lebih berkelanjutan karena artinya perusahaan menghasilkan cashflow surplus dan tidak membutuhkan dana dari eksternal.
Namun, butuh “waktu” jika perusahaan untuk melakukan ekspansi guna meningkatkan laba perusahaan.
Misalkan sebuah bisnis coffee shop membutuhkan modal pendirian sebesar Rp 500 juta. Kemudian coffee shop tersebut menghasilkan laba bersih sebesar Rp 100 juta per tahun. Artinya, untuk membuka cabang ke dua, mereka butuh waktu 5 tahun untuk menahan laba dengan asumsi laba bersih dan modal pendirian coffee shop masih sama.
Coffee shop ini sebenarnya punya 2 cara untuk mempercepat pembukaan cabang ke-2. Mengambil utang berbunga, atau menerbitkan saham untuk penambahan modal.
Dari sinilah konsep dasar dari IPO, yaitu penawaran saham perusahaan kepada masyarakat (investor) untuk mendapatkan modal, sebagai gantinya, masyarakat (investor) memiliki bagian dari perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan mereka.
Dibanding harus menunggu 5 tahun atau berutang kepada bank, coffee shop bisa menawarkan penerbitan saham baru untuk mendapatkan sumber pendanaan guna ekspansi yang ingin dilakukan.
Ada beberapa keuntungan perusahaan yang melakukan IPO:
Keuntungan inilah yang sebenarnya menjadi alasan utama mengapa perusahaan melakukan Initial Public Offering (IPO). Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua alasan IPO yang dilakukan perusahaan tujuannya untuk ekspansi dan pengembangan perusahaan.
Tujuan IPO dan penggunaan dana IPO perusahaan bisa dibaca dalam prospektus yang diterbitkan perusahaan. Kami akan membahasnya dalam artikel yang terpisah mengenai jenis-jenis penggunaan dana IPO pada perusahaan.
Mau menjadi investor independen yang memiliki keyakinan dan ketenangan dalam investasi saham?
KelaSaham sudah membuat framework analisis perusahaan yang dapat kamu pakai dalam perjalanan menjadi investor independen.
Lihat Program Kami