KelaSaham
01 Jul 2024
DASARBerapa % keuntungan yang dibutuhkan agar balik modal setelah mengalami kerugian?
Ada satu aturan investasi yang paling terkenal dari Warren Buffett:
Aturan ini pada dasarnya menggambarkan pentingnya perlindungan modal dalam investasi karena lebih sulit untuk memulihkan uang yang hilang daripada mempertahankan modal yang sudah dimiliki.
Coba bayangkan: teman-teman memulai investasi dengan modal awal sebesar Rp 1.000.000 dan mengalami kerugian sebesar 20%, maka nilai investasi teman-teman sekarang adalah Rp 800.000. Lalu, berapa “keuntungan” yang perlu didapatkan untuk kembali ke modal awal, Rp 1 juta tadi?
Apakah 20% juga?
Salah!
Butuh “untung” 25% dari nilai investasi Rp 800 ribu untuk balik modal ke Rp 1 juta. Ketika mengalami kerugian 25%, butuh “keuntungan” 25% untuk kembali ke posisi semula atau balik modal.
Semakin besar kerugian yang dialami, maka semakin besar pula capital gain atau persentase keuntungan yang harus didapatkan agar balik modal.
Dari konsep ini seharusnya kita bisa belajar bahwa manajemen risiko adalah hal utama dan terpenting yang harus diperhatikan ketika berinvestasi.
Jika kita melakukan investasi sembarangan dan tidak memperhatikan risiko dengan baik, justru kita akan mengalami kerugian yang signifikan dan sulit untuk kembali ke posisi semula.
Tidak memperhatikan risiko dan terlalu percaya diri juga bisa membuat kita kehilangan keuntungan yang telah kita dapatkan.
Contoh: Modal awal Rp 1 juta. Lalu mendapatkan bagger (keuntungan 100%) atas investasi dan kini nilai investasi menjadi Rp 2 juta. Namun karena tidak memperhatikan risiko, hanya butuh penurunan (kerugian) 50% atas Rp 2 juta untuk membuat kita kembali ke modal awal investasi Rp 1 juta.
Grafik yang seharusnya membuat anda lebih aware dalam manajemen risiko ketika berinvestasi.
Selalu ingat aturan ini dalam keputusan investasi anda. Never lose money!
Mau menjadi investor independen yang memiliki keyakinan dan ketenangan dalam investasi saham?
KelaSaham sudah membuat framework analisis perusahaan yang dapat kamu pakai dalam perjalanan menjadi investor independen.
Lihat Program Kami