Kata “Saham” dalam Bahasa Indonesia diadopsi dari bahasa Arab "musahamah" (مُشاهَمَة) yang merujuk kepada konsep kemitraan atau asosiasi. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kesepakatan atau perjanjian bisnis antara dua pihak atau lebih untuk berbagi keuntungan dan kerugian dari suatu usaha bersama.

Saat seseorang membeli saham suatu perusahaan, mereka secara efektif memiliki sebagian kecil dari bisnis itu. Dengan demikian, pemilik saham memiliki klaim atas bagian dari aset, pendapatan, dan hak suara dalam perusahaan.

Untuk menjadi investor independen, memahami konsep bahwa saham adalah bukti kepemilikan bisnis merupakan hal yang krusial.

“That whole idea that you own a business, you know, is vital to the investment process”
- Warren Buffett

Contoh: Misalkankan ada 2 orang, sebut saja namanya Andre dan Tania, 2 orang ini memutuskan untuk membuka coffee shop dengan rencana penyertaan modal Rp 500 juta.

Setelah diskusi, mereka sepakat dengan pembagian saham 60:40. Andre akan mengambil 60% bagian, sedangan Tania mengambil sisanya, 40%. Lalu diputuskan lah untuk membagi modal 500 juta tersebut dalam 1.000 lembar saham. Artinya tiap lembar saham bernilai Rp 500 ribu.

Perhitungannya= Modal / Jumlah lembar saham yang diterbitkan.

(Rp 500.000.000 / 1.000 lembar = Rp 500.000/lembar)

• Andre memiliki 600 lembar saham (60% kepemilikan) setelah melakukan penyertaan modal senilai Rp 300 juta.
• Sedangkan Tania, memiliki sisanya, 400 lembar saham (40% kepemilikan) dengan penyertaan modal sebesar Rp 200 juta.

Inilah contoh sederhana bahwa saham = bukti kepemilikan bisnis.

Hal yang sama saat kita membeli saham perusahaan terbuka. Misalkan kita ambil contoh perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

^{Sumber: Financial Statement BBCA 2023}

Ini struktur kepemilikan saham BBCA per Desember 2023.

Misalkan anda memiliki 1 juta lot saham BBCA (1 lot=100 lembar saham), Artinya anda memiliki 100.000.000 lembar saham BBCA. Ini artinya anda memiliki 100.000.000 / 123.275.050.000 = 0,081% kepemilikan BBCA.

_{Sumber: Financial Statement ICBP 2023}

Kita ambil lagi contoh lain, misalkan PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP)

Misalkan anda memiliki 1 juta lot saham ICBP (1 lot=100 lembar saham), Artinya anda memiliki 100.000.000 lembar saham ICBP.

Ini artinya anda memiliki 100.000.000 / 11.661.908.000 = 0,86% kepemilikan ICBP.