Investasi saham sering kali dianggap rumit dan berisiko, bahkan sering ada istilah kalau saham itu “high risk high return”, namun pernyataan tersebut biasanya datang dari orang-orang yang membeli saham tanpa punya pemahaman yang tepat mengenai bagaimana cara berinvestasi saham secara benar.
Namun jika teman-teman telah mengerjakan PR, melakukan analisis mendalam dengan sumber dan data yang dapat dipercaya, serta membeli saham perusahaan tersebut dalam harga yang “diskon,” maka seharusnya berinvestasi saham adalah “low risk high return.”
Bagi teman-teman yang ingin memulai berinvestasi saham, kami memiliki beberapa tips penting yang perlu diperhatikan:
-
Bekali diri dengan pengetahuan analisis saham
Sebelum mulai berinvestasi, penting memahami apa itu saham dan bagaimana cara kerjanya. Saham merupakan bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan. Artinya ketika membeli saham = membeli bisnis, mindset ini penting karena dengan memahami ini, teman-teman akan terhindar dari mindset berspekulasi dan berjudi. Ada berbagai sumber yang bisa teman-teman pakai dalam proses analisis saham, seperti laporan tahunan perusahaan, laporan keuangan, prospektus, public expose, youtube, jurnal, dll.
-
Pelajari bagaimana bisnis dan prospek perusahaan
Membeli saham = membeli bisnis, maka kita harus mengerti bagaimana cara perusahaan beroperasional untuk mendapatkan keuntungan, dari mana pembelian bahan baku nya, bagaimana proses produksinya, hingga bagaimana cara perusahaan untuk mendistribusikan produknya ke pelanggan.
Pelajari juga bagaimana prospek masa depan mengenai perusahaan tersebut, apakah masih akan bertumbuh, stagnan atau malah menurun. Untuk itulah kita perlu melakukan riset dan pemahaman yang mendalam sebelum benar-benar membeli saham perusahaan tersebut. Pastikan teman-teman mengerti bagaimana perusahaan bekerja dan bagaimana cara mereka mendapatkan keuntungan, jika tidak mengerti maka sebaiknya teman-teman tidak membeli saham perusahaan tersebut karena nantinya akan jatuh ke spekulasi.
-
Punya dana darurat & selalu gunakan uang dingin
Salah satu kesalahan umum bagi investor adalah mencoba langsung menginvestasikan seluruh uang yang dimiliki agar bisa menghasilkan keuntungan yang besar, masalahnya kebanyakan dari mereka tidak memiliki dana darurat. Padahal dana darurat bisa menjadi bantalan ketika hal yang tidak terduga terjadi dan berpotensi menganggu keuangan kita, sehingga kita tidak perlu berutang atau terpaksa mencairkan dana investasi kita.
Artinya prioritaskan untuk memiliki dana darurat terlebih dahulu dan memisahkan dengan uang yang akan diinvestasikan agar tidak menganggu anggaran kebutuhan pokok atau kebutuhan mendadak. Gunakan uang yang benar-benar tidak akan kamu pakai minimal 2 tahun agar memiliki kenyamanan saat berinvestasi.
-
Investasikan pada perusahaan yang tepat
Jangan malas untuk mengerjakan PR dan mengumpulkan informasi tentang saham yang akan dibeli. Cek bagaimana track record perusahaan tersebut, lihat apakah manajemen dalam perusahaan tersebut memiliki kasus atau tidak, lihat bagaimana laba perusahaan dalam beberapa tahun terakhir, apakah labanya cukup fluktuatif dan sulit ditebak?
Berinvestasi pada perusahaan yang tepat juga menghindarkan teman-teman dari hal yang tidak diinginkan seperti saham yang disuspend ataupun potensi delisting di masa depan. Jangan membeli saham hanya karena FOMO dan ikut-ikutan.
-
Realistis dan mampu mengontrol emosi
Teman-teman harus realistis dalam melakukan investasi. Butuh kesadaran bahwa tidak ada yang instan dalam mendapatkan keuntungan di pasar saham, jangan miliki ekspektasi untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Saham bisa sangat fluktuatif dan mudah dipengaruhi oleh berita dan informasi jangka pendek.
Jangan terjebak dalam ketakutan dan keserakahan sehingga membuat keputusan investasi menjadi buru-buru. Salah satu kunci keberhasilan jangka panjang dalam berinvestasi saham adalah tetap tenang dan konsisten. Miliki mindset jangka panjang, bukan pada pergerakan harian pasar.
Mau menjadi investor independen yang memiliki keyakinan dan ketenangan dalam investasi saham?
KelaSaham sudah membuat framework analisis perusahaan yang dapat kamu pakai dalam perjalanan menjadi investor independen.